Laila dan Majnun - Diceritakan dari awal perkenalan seorang pemuda, putera seorang pemimpin kabilah Bani Amir, Qais, dengan seorang gadis cantik bernama Laila, anak seorang pemuka kabilah yang lain. Mereka bertemu di sebuah sekolah, model kisah cinta yang akan ada sepanjang zaman…
Dan sepanjang cerita ini, dikisahkan bagaimana kisah cinta mereka begitu penuh dengan halangan dan ketidaksetujuan dari berbagai pihak. Bagaimana sebagian besar orang begitu mengharamkan pertemuan kedua insan yang memang saling mencintai bukan hanya dengan cara yang biasa, tapi mereka saling mencintai dengan kedalaman yang tak terkira.
Bagaimana Qais, yang akhirnya dijuluki “Majnun” yang artinya gila, karena dia bertingkah seperti orang gila dalam usahanya mendapatkan Laila, berusaha mendapat Laila dengan berbagai cara, dan selalu gagal. Dan diceritakan juga nasib Laila yang memang terlahir sebagai perempuan di suatu zaman yang begitu penuh diskriminasi sehingga tidak ada kesempatan untuk memilih dan lebih dihargai apabila menerima takdir dari orang lain.
Kisah cinta mereka terus berjalan dan tidak pernah pudar, walaupun akhirnya Laila dinikahkan dengan Ibnu Salam, lelaki bukan pilihan Laila. Laila sama sekali tidak mau disentuh oleh suaminya sendiri karena cintanya terdampar di tempat yang tidak semestinya. Dan Ibnu Salam pun bukan seorang laki-laki yang suka mementingkan dirinya sendiri. Karena besarnya cinta pada Laila, ia rela tidak menyentuh istrinya sendiri itu walaupun dalam pernikahan yang sah, karena dia tahu hari Laila tidak bisa ia dapatkan.
Dengan adanya kisah cinta ini, banyak korban-korban yang berjatuhan, dalam arti korban-korban yang turut menderita melihat kedua insan yang tengah mempertahankan cinta mereka. Orang tua Qais dan Laila, Ibnu Salam, teman-teman Qais dan Laila, yang harus menyerahkan apapun termasuk nyawa mereka untuk ikut menanggung sebagian dari penderitaan.
Dan pada akhir cerita, Laila yang wafat lebih dulu dikuburkan dengan layak, sedangkan Qais yang akhirnya mati seperti orang terlelap di pusara (kuburan) Laila, dijaga oleh teman-temannya hewan-hewan gurun. Dan pada akhirnya mereka bersatu juga, dalam dunia yang tidak terjangkau oleh siapa pun
Admin : Nur Handayani
Artikel : Cinta Berujung Maut
BAGIKAN KE TEMAN ANDA