Teori Konspirasi - Era moderen dewasa ini tentu kemajuan teknologi sudah menjadi keharusan yang tidak terelakkan lagi kedaksyatannya, perkembangan pengetahuan hingga pandangan akan hal-hal yang kini sudah mulai dilupakan dan dianggap kusam, perlahan dimunculkan kembali demi mengungkap kebenaran yang sesungguhnya, terutama tentang teori yang sangat kontraversi bahwa bumi ini sejatinya adalah berbentuk datar.
Salah satu Presiden dari Flat Earth Society pernah mengatakan bahwa pendaratan manusia di Bulan adalah tipuan yang dilakukan di studio Hollywood dan gaya gravitasi merupakan suatu kekuatan mistis dan sebagainya.
Mohammed Yusuf, pendiri sekte Islam Boko Haram di Nigeria, menyatakan keyakinannya bahwa Bumi itu datar dan banyak lagi tokoh yang menyatakan bahwa bentuk Bumi itu datar. Bentuk Bumi oleh Earth-flatter dipercaya seperti koin yang disekelilingnya atau dipinggirnya bersalju atau ber-es yang dikenal sebagai kutub selatan atau Antartika.
Perdebatan bentuk Bumi ini telah berlangsung dalam berbagai kebudayaan selama berabad-abad. bahkan dalam salah satu buku terkenal karangan Washington Irving menyatakan bahwa Columbus meyakini bahwa Bumi itu datar.
Berdasarkan penelitian terakhir dari Historical Association di Inggris diketahui bahwa cerita dalam buku tersebut tidaklah benar. Bagi banyak orang, gambar Bumi bulat berwarna biru yang indah yang diambil dari sisi orbit Bulan merupakan gambaran sempurna pentingnya misi ke ruang angkasa. Namun ternyata, itu tidak dipercaya oleh semua orang.
Pada abad ke 21, istilah flat-earther digunakan untuk menggambarkan seseorang atau sekelompok orang yang menyatakan yakin planet ini rata. Apakah kelompok ini benar ada, atau hanya sekedar lelucon belaka?
Mengapa teori yang telah purba dan hanya sebagai sejarah kunonya pengetahuan pada masa lalu ini, kembali menyembul ke permukaan?
Siapa pendukung terkemuka pada awalnya?
Ia adalah Wilbur Glenn Voliva, pendukung terkemuka Teori Bumi Datar. Wilbur Glenn Voliva yang lahir pada 10 Maret 1870 dan meninggal pada 11 Oktober 1942 adalah seorang penginjil dan pendukung terkemuka Flat Earth Theory.
Dihimpun dari berbagai sumber :
Admin Luar
Anthony Queen
Salah satu Presiden dari Flat Earth Society pernah mengatakan bahwa pendaratan manusia di Bulan adalah tipuan yang dilakukan di studio Hollywood dan gaya gravitasi merupakan suatu kekuatan mistis dan sebagainya.
Mohammed Yusuf, pendiri sekte Islam Boko Haram di Nigeria, menyatakan keyakinannya bahwa Bumi itu datar dan banyak lagi tokoh yang menyatakan bahwa bentuk Bumi itu datar. Bentuk Bumi oleh Earth-flatter dipercaya seperti koin yang disekelilingnya atau dipinggirnya bersalju atau ber-es yang dikenal sebagai kutub selatan atau Antartika.
Perdebatan bentuk Bumi ini telah berlangsung dalam berbagai kebudayaan selama berabad-abad. bahkan dalam salah satu buku terkenal karangan Washington Irving menyatakan bahwa Columbus meyakini bahwa Bumi itu datar.
Berdasarkan penelitian terakhir dari Historical Association di Inggris diketahui bahwa cerita dalam buku tersebut tidaklah benar. Bagi banyak orang, gambar Bumi bulat berwarna biru yang indah yang diambil dari sisi orbit Bulan merupakan gambaran sempurna pentingnya misi ke ruang angkasa. Namun ternyata, itu tidak dipercaya oleh semua orang.
Pada abad ke 21, istilah flat-earther digunakan untuk menggambarkan seseorang atau sekelompok orang yang menyatakan yakin planet ini rata. Apakah kelompok ini benar ada, atau hanya sekedar lelucon belaka?
Mengapa teori yang telah purba dan hanya sebagai sejarah kunonya pengetahuan pada masa lalu ini, kembali menyembul ke permukaan?
Siapa pendukung terkemuka pada awalnya?
Ia adalah Wilbur Glenn Voliva, pendukung terkemuka Teori Bumi Datar. Wilbur Glenn Voliva yang lahir pada 10 Maret 1870 dan meninggal pada 11 Oktober 1942 adalah seorang penginjil dan pendukung terkemuka Flat Earth Theory.
Dihimpun dari berbagai sumber :
Admin Luar
Anthony Queen
BAGIKAN KE TEMAN ANDA