BOEGIS FASHION - Di era globalisasi saat ini, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang terus merangkak menuju puncak kematangan, satu-persatu tunas-tunas muda memberanikan diri menunjukkan parasnya dan berdiri dibarisan terdepan lengkap dengan ide-ide kreatif serta inovasi dan kreasi yang ditawarkannya.
Moderenisasi menggiring stigma publik akan pentingnya interpersonal skill guna mengimbangi kompetisi berjenjang yang bukan hanya dalam hal rutinitas dan produktifitas akan tetapi jua menjadi prioritas terkhusus terutama dalam dunia usaha.
Dampak positif yang kemudian menjadi hiburan sesaat adalah, bermunculannya produk-produk yang menyuarakan pembebasan dan harapan baru, namun dibalik kesemuanya itu kita perlahan-lahan tergelincir dan lupa akan pondasi kokoh yang telah dibangun oleh para leluhur kita yaitu "Budaya" atau kearifan lokal.
MODERENISASI JANGAN MATIKAN BUDAYA
Dari belahan timur Indonesia yang dulunya terkenal kukuh dalam prinsip dan santun dalam prilaku, kini berubah menjadi lembaran klasik yang telah usang dan tak terawat lagi. Tak ada ramuan obat mujarab yang mampu membendung derasnya peradaban aneh yang kita saksikan didepan hidung kita saat ini kecuali "Bangkitnya Kesadaran Pemuda serta menjadi Pamong Gerak Akan Pentingnya Melestarikan Kearifan Lokal".
Salah satu bentuk kepedulian pemuda yang gencar menyuarakan pelestarian budaya lokal adalah "Boegis Fashion" Clothing asal tanah bugis yang mulai gencar menyerukan pentingnya memupuk dan menjaga Nilai-nilai adat dan budaya melalui "Fashion Positive Trend" atau produk usaha pemuda dengan dengan target khusus yaitu "Kaos Peduli Kearifan Lokal".
Boegis Fashion lahir sebagai tangan-tangan kokoh yang mengedepankan beberapa prinsip lokal Bugis yaitu "Sipakatau" yang berarti saling menghargai, "Sipakalebbi" yang bermakna saling menghormati, serta "Sipakkamase" yaitu saling menyayangi antar sesama.
BOEGIS FASHION TUMBUH BERDASARKAN NILAI BUKAN HARGA
Jika kita melirik dari sejarah berdirinya Boegis Fashion sebagai usaha kreatif pemuda dibidang bisnis clothing, maka jika dilihat dari sisi luar tidak jauh berbeda dengan bisnis-bisnis clothing pada umumnya, namun yang menjadi perhatian menarik adalah nilai-nilai yang coba diusung para Owner Boegis Fashion dalam setiap produk clothing yang dirilisnya.
Boegis Fashion tidak terpengaruh oleh ancaman gaya era moderen serta membumingnya style barat yang telah menjamur saat ini, justru para pimpinan atau Owner Boegis Fashion yakin dengan sangat bahwa, apa yang telah mereka rintis merupakan langkah-langkah mulia demi menjaga nilai-nilai dasar yang sebenarnya dimiliki oleh warga negara Indonesia yaitu "Budaya kita sendiri" terkhusus di Sulawesi Selatan yang notabene bersuku Bugis yang paling menjunjung tinggi kearifan lokal.
Posted By.
Admin Boegis Fashion
Reposted By.
Mahamous
Moderenisasi menggiring stigma publik akan pentingnya interpersonal skill guna mengimbangi kompetisi berjenjang yang bukan hanya dalam hal rutinitas dan produktifitas akan tetapi jua menjadi prioritas terkhusus terutama dalam dunia usaha.
Dampak positif yang kemudian menjadi hiburan sesaat adalah, bermunculannya produk-produk yang menyuarakan pembebasan dan harapan baru, namun dibalik kesemuanya itu kita perlahan-lahan tergelincir dan lupa akan pondasi kokoh yang telah dibangun oleh para leluhur kita yaitu "Budaya" atau kearifan lokal.
MODERENISASI JANGAN MATIKAN BUDAYA
Dari belahan timur Indonesia yang dulunya terkenal kukuh dalam prinsip dan santun dalam prilaku, kini berubah menjadi lembaran klasik yang telah usang dan tak terawat lagi. Tak ada ramuan obat mujarab yang mampu membendung derasnya peradaban aneh yang kita saksikan didepan hidung kita saat ini kecuali "Bangkitnya Kesadaran Pemuda serta menjadi Pamong Gerak Akan Pentingnya Melestarikan Kearifan Lokal".
Salah satu bentuk kepedulian pemuda yang gencar menyuarakan pelestarian budaya lokal adalah "Boegis Fashion" Clothing asal tanah bugis yang mulai gencar menyerukan pentingnya memupuk dan menjaga Nilai-nilai adat dan budaya melalui "Fashion Positive Trend" atau produk usaha pemuda dengan dengan target khusus yaitu "Kaos Peduli Kearifan Lokal".
Boegis Fashion lahir sebagai tangan-tangan kokoh yang mengedepankan beberapa prinsip lokal Bugis yaitu "Sipakatau" yang berarti saling menghargai, "Sipakalebbi" yang bermakna saling menghormati, serta "Sipakkamase" yaitu saling menyayangi antar sesama.
BOEGIS FASHION TUMBUH BERDASARKAN NILAI BUKAN HARGA
Jika kita melirik dari sejarah berdirinya Boegis Fashion sebagai usaha kreatif pemuda dibidang bisnis clothing, maka jika dilihat dari sisi luar tidak jauh berbeda dengan bisnis-bisnis clothing pada umumnya, namun yang menjadi perhatian menarik adalah nilai-nilai yang coba diusung para Owner Boegis Fashion dalam setiap produk clothing yang dirilisnya.
Boegis Fashion tidak terpengaruh oleh ancaman gaya era moderen serta membumingnya style barat yang telah menjamur saat ini, justru para pimpinan atau Owner Boegis Fashion yakin dengan sangat bahwa, apa yang telah mereka rintis merupakan langkah-langkah mulia demi menjaga nilai-nilai dasar yang sebenarnya dimiliki oleh warga negara Indonesia yaitu "Budaya kita sendiri" terkhusus di Sulawesi Selatan yang notabene bersuku Bugis yang paling menjunjung tinggi kearifan lokal.
Posted By.
Admin Boegis Fashion
Reposted By.
Mahamous
BAGIKAN KE TEMAN ANDA