Info Bisnis - Membuka usaha di rumah sangat mungkin dilakukan. Untuk memulainya, Anda hanya perlu keberanian dan mempraktikkan cara buka usaha yang akan dijelaskan di sini. Mengembangkan bisnis dari rumah juga tidak memerlukan modal yang banyak. Asal ada niat tinggi, Anda pasti bisa melakukannya dengan baik. Ini dia cara yang Anda perlukan untuk memulai bisnis rumahan andalan.
Cara Membuka Usaha di Rumah
Membuka bisnis di rumah sangat cocok dipilih pemula yang baru belajar berbisnis. Hanya saja Anda memang perlu cara untuk bisa menjalani bisnis ini dengan lancar. Ini dia cara untuk buka usaha pertama di rumah Anda :
1. Memulai dari ide usaha yang dikenal
Hal penting untuk membuka usaha pertama kalinya adalah menentukan ide bisnis. Ide ini berkaitan dengan usaha apa yang akan Anda jalankan. Ada banyak usaha yang bisa Anda jalankan. Cara untuk menentukan ide usaha pertama adalah memulainya dari produk yang Anda senangi atau sesuai hobi.
Misalnya, Anda senang merias diri dan paham dengan produk-produk kosmetik di luar sana. Anda bisa menjalankan bisnis kosmetik. Awalnya mungkin tidak bisa memproduksi kosmetik racikan Anda sendiri, Anda pun bisa menjadi reseller produk kosmetik yang sudah tersedia di pasaran. Itu artinya Anda perlu membeli barang terlebih dulu.
2. Fokus di satu usaha dulu
Salah satu cara memulai bisnis rumahan yang harus diperhatikan adalah Anda sebaiknya fokus pada satu usaha. Anda mungkin punya lebih dari satu ide usaha dan ingin melakukannya secara bersamaan. Namun, tahukah Anda hal ini bisa membuat Anda gagal untuk percobaan pertama? Hal itu karena Anda jadi tidak fokus. Anda bahkan mungkin tidak bisa melakukannya seorang diri untuk dua jenis ide usaha.
Fokus di satu usaha membuat Anda lebih terarah juga dalam mengembangkan bisnis pertama. Banyak yang harus Anda pelajari juga, jadi satu bisnis saja tidak masalah. Jika salah satu ide tidak cocok untuk Anda, Anda bisa saja ganti melakukan usaha lain yang menurut Anda lebih memberikan keuntungan.
3. Memilih model bisnis
Berikutnya adalah Anda bisa memilih model bisnis untuk dijalankan. Ada dua jenis bisnis yang bisa jadi pilihan. Yang pertama adalah bisnis model offline. Bisnis ini dilakukan dengan cara menawarkan produk Anda langsung ke pelanggan. Misalnya, Anda berjualan nasi uduk di sekitaran rumah dari jam 6 hingga jam 9 pagi.
Yang kedua adalah bisnis model online. Bisnis ini tidak mengharuskan Anda bertemu langsung dengan pelanggan karena semua transaksi dilakukan secara online. Cakupan jualan Anda jadi lebih luas. Bisnis Anda pun berpotensi lebih dikenal oleh pelanggan. Bahkan Anda bisa saja meraih pelanggan dari seluruh Indonesia.
4. Buat target bisnis
Supaya Anda terus bersemangat dalam membuka usaha di rumah, Anda perlu menentukan target bisnis. Pertanyaan yang bisa diajukan pada diri Anda adalah: apa yang ingin Anda raih dari bisnis ini ? Misalnya, Anda ingin meraih keuntungan 20% dari bisnis pertama. Untuk menentukan target ini, tidak perlu tinggi. Anda bisa menentukan target yang sekiranya dapat Anda capai.
5. Melakukan riset bisnis
Setelah tahu produk apa yang ingin dijual, jangan lupa untuk melakukan riset bisnis. Tidak ada bisnis yang baru. Produk berjenis sama banyak yang beredar di pasaran. Yang membedakannya adalah ciri khas yang dimiliki oleh masing-masing produk. Untuk membuat produk yang punya ciri khas, riset ini akan sangat membantu.
Anda perlu menilai apakah produk Anda bisa diminati masyarakat dengan melakukan penelitian secara langsung. Misalnya, dengan membuat survei yang diisi oleh para calon pembeli. Atau Anda bisa melihat penelitian yang sudah dilakukan lembaga resmi terkait dengan produk yang akan Anda keluarkan.
6. Menyusun rencana bisnis
Membuka usaha juga perlu perencanaan bisnis yang matang. Anda perlu menyusun rencana bisnis ini dengan runut. Rencana ini akan membantu Anda memetakan langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum benar-benar membuka bisnis.
Kita bisa menyebutnya dengan business plan. Isinya adalah produk apa yang ingin Anda jual, berapa modal yang Anda butuhkan, promosi seperti apa yang akan dilakukan, dan sebagainya. Business plan ini juga nantinya bisa Anda gunakan untuk menggaet investor jika Anda menginginkan orang luar meminjamkan uang untuk usaha Anda.
7. Persiapkan modal
Hal tidak kalah penting selanjutnya dalam mendirikan usaha adalah Anda perlu menyiapkan modal yang cukup. Ketika berbisnis tidak ada patokan angka yang pasti. Anda bisa menilainya dari cukup atau tidaknya modal itu. Anda perlu merinci apa saja yang dibutuhkan untuk mendirikan bisnis mulai dari alat-alat, bahan baku, dan dana darurat khusus bisnis.
Jumlahnya harus cukup. Jika Anda merasa kurang, bisa melakukan pinjaman produktif melalui Modal Rakyat. P2P lending Modal Rakyat menyediakan kesempatan bagi Anda untuk menemukan pendana yang bersedia memberikan dana pada Anda. Besaran bunga yang wajib Anda bayar kompetitif. Tidak perlu ragu meminjam di Modal Rakyat karena telah berizin legal OJK, jadi jauh dari penipuan.
8. Cari supplier
Anda memerlukan bahan baku yang berkualitas untuk memproduksi barang jualan yang terbaik untuk konsumen. Anda perlu menemukan supplier yang membantu Anda menyediakan bahan-bahan itu. Supplier tersebut tentunya yang akan bekerja sama dengan Anda dalam waktu cukup lama. Paling mudah jika Anda menemukan supplier yang tidak jauh dari domisili. Jika supplier yang berkualitas lokasinya jauh, Anda harus memperhitungkan ongkos kirim.
9. Tentukan target konsumen
Anda juga wajib membuat segmentasi pasar atau pembeli. Dengan begitu, Anda bisa mudah melakukan promosi. Cara menentukan target konsumen juga tidaklah sulit. Anda bisa menyusunnya dari jenis kelamin, umur, pekerjaan, dan kebutuhannya. Misalnya, Anda memproduksi bubur khusus bayi. Target konsumen Anda adalah ibu-ibu yang sedang melakukan MPASI pada anaknya.
Tentukan juga mau promosikan di kota mana. Misalnya, dari data yang Anda temukan, jumlah ibu yang sedang memberikan MPASI pada anaknya terbanyak ada di Bandung. Anda bisa memilih Bandung jadi pusat penjualan.
10. Kenali kompetitor
Untuk mengurus usaha Anda dengan baik, Anda perlu tahu bahkan mengenali kompetitor. Mereka adalah pelaku usaha yang menjual produk yang jenis sama dengan Anda. Anda perlu mengenal kelebihan apa saja yang dimiliki kompetitor. Anda pelajari bagaimana kompetitor bisa meraih keuntungan. Lalu, temukan juga kelemahannya, sehingga Anda bisa mengambil kesempatan itu menjadi andalan di bisnis Anda.
11. Melakukan promosi
Anda harus melakukan promosi supaya produk Anda lebih dikenal calon pelanggan. Promosi untuk bisnis pertama mungkin akan membuat Anda bingung, tapi tenang saja, Anda bisa mencari konten promosi yang sudah ada sebagai inspirasi.
Paling mudah melakukan promosi melalui media sosial. Uang yang Anda butuhkan lebih murah dibandingkan ketika Anda berpromosi di televisi. Anda juga bisa mengatur budget sendiri di media sosial, jadi dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
12. Belajar administrasi usaha
Hal yang sangat penting dalam membuka usaha adalah Anda perlu belajar menyusun administrasi. Terutama dalam pencatatan transaksi bisnis yang dilakukan ketika toko Anda buka. Dari catatan itu Anda akan terbantu ketika menyusun laporan keuangan. Dari sini Anda akan tahu bisnis Anda mencapai target atau tidak.
13. Siapkan mental
Anda juga perlu menyiapkan mental baja ketika berbisnis karena ada berbagai tantangan yang akan Anda hadapi. Seperti tantangan ketika barang jualan Anda tidak laku di hari pertama, sulitnya untuk balik modal, dan tantangan lain yang jalan keluarnya harus Anda pikirkan. Dengan mental yang kuat, Anda pasti bisa melewati tantangan-tantangan itu dengan baik.
14. Ikuti pameran bisnis
Acara pameran bisnis bisa Anda andalkan untuk memperkenalkan bisnis pada masyarakat. Di pameran ini, Anda menunjukkan produk andalan. Siapa tahu di pameran bisnis Anda bertemu investor yang tertarik dengan bisnis Anda dan menawarkan kerja sama penyertaan modal. Pilih pelaksanaan pameran bisnis yang berlokasi dekat domisili Anda. Baru setelah itu ikuti pameran bisnis nasional yang biasanya ada di pusat.
15. Evaluasi berkala
Anda harus melakukan penilaian terhadap bisnis dengan cara evaluasi berkala. Dokumen yang digunakan untuk evaluasi adalah laporan keuangan. Anda bisa menemukan mengapa bisnis Anda mengalami rugi atau meraih laba. Dari sini Anda pun dapat menyusun langkah berikutnya untuk strategi bisnis. Jika perlu Anda bisa berdiskusi dengan rekan bisnis Anda yang sudah berhasil dan mendapatkan insight darinya.
Semoga Bermanfaat...
Admin : Saraswati Nurma, SE
Web Blog : Batara Ogi
BAGIKAN KE TEMAN ANDA