Pengusaha atau PNS - Sukses... Sebuah kata yang maknanya sangat luas, dimana ukuran dan kuantitas tidak selalu mampu menjelaskan makna kata tersebut. Namun demikian, sukses, adalah sebuah kondisi yang senantiasa diperjuangkan oleh setiap manusia guna mencapai tujuan kebahagiaan yang diinginkan.
Ketika seseorang berkata bahwa kesuksesan seseorang tidak dapat dinilai dengan jumlah harta yang dikumpulkan, maka tidak dapat dikatakan bahwa orang tersebut salah bicara. Sesuai dengan sebuah pepatah para mahasiswa yang sering belajar habis-habisan tapi tetep saja nilainya segitu-gitu aja : “Sukses bukanlah hasil, Sukses adalah proses”. Benar teman-teman, memang begitu lah adanya?
Kita tengok para pahlawan kita, Pangeran Diponegoro, Imam Bonjol, Pangeran Antasari, Patimura, dan lain-lain. Kalau kita lihat target “hasil” yang ingin mereka capai adalah mengusir para penjajah dari negara tercinta ini. Tapi akhirnya hasil tersebut tidak tercapai, justru biasanya endingnya adalah mereka semua tertipu oleh akal busuk dari koloni yang pada akhirnya harus mengorbankan nyawa mereka.
Dari gagasan diatas, maka kata "Sukses" tidak terlepas dari dua kata penunjang yaitu "Tujuan dan Kebahagiaan".. Untuk apa tujuan kita tercapai jika perasaan selalu tidak bahagia, begitupun sebaliknya apa arti kebahagiaan jika tujuan yang selama ini kita perjuangkan belum tercapai.
PENGUSAHA VS PNS ?
Bagi para pengusaha yang sudah terlanjur sukses, banyak keuntungan di sana sini, produk laris sini sana, tentu mereka menyarankan kepada masyarakat untuk mengikuti jejak hidupnya menjadi pengusaha sukses daripada PNS. Sebab dengan menjadi pengusaha mereka akan memperoleh uang yang jauh lebih banyak ketimbang PNS. Mereka lebih bebas berekspresi, tak terikat, sehingga keuntungan pun menjadi tak terbatas. Iya, mereka kaya raya. Sedangkan PNS penghasilannya hanya sekitar itu-itu aja.
DI pihak lain, hampir semua orang tua menginginkan anaknya menjadi PNS. Termasuk orang tua admin. Sebab PNS itu pekerjaannya stabil, tidak bisa diberhentikan seenaknya sendiri, dengan begitu para PNS-er sudah dapat mengandalkan pekerjaan mereka untuk menyokong ekonomi kehidupan mereka.
Para orang tua tidak mau pekerjaan anaknya gonta-ganti tidak jelas, apalagi hanya bisnis yang sifatnya tidak awet. Memang benar, banyak pengalaman anak yang tidak mau jadi PNS dan memilih mendirikan usaha dengan dalih masalah peluang penghasilan yang lebih banyak malah justru berujung pada kebangkrutan dan kerugian, salah, kerugian dan kebangkrutan, karena usahanya tidak bisa diandalkan. Whats wrong gan?,, kata keponakanku..!!!
SUKSES PENGUSAHA ATAU PNS?
Menurut analisah admin dari berbagai sumber referensi baik tulisan, curhatan blogger hingga ungkapan langsung dari beberapa pengusaha dan pegawai negeri sipil yang admin pernah jumpai, maka admin dapat menarik kesimpulan bahwa "Jika ingin hidup statis maka jadilah PNS, namun jika ingin hidup dinamis maka jadilah pengusaha".
Benarkah sesederhana itu?
Jelas sangat sederhana kedengarannya, dan implementasinya juga sebenarnya tidak terlalu sesulit yang dibicarakan orang, namun terkadang kita sendiri yang sengaja membuatnya menjadi terdengar rumit akhirnya benar-benar terasa rumit.
Kalau merasa nyaman jadi PNS, hidup penuh dengan rutinitas, tidak suka dengan tantangan gelombang keuangan yang pasang surut alias tidak menentu maka jangan sekali-kali memilih menjadi pengusaha. Karena menjalani kehidupan pengusaha itu ibarat mengupas sebuah mangga, jika teknik kupasnya sudah benar maka kemungkinan hasilnya juga akan memuaskan, dengan syarat penunjang... teknik kupas harus disesuaikan dengan jenis mangga, ketebalan kulit mangga, ketajaman pisau, jenis pisau, pisau tebal atau tipis, mangganya masih muda atau sudah masak,...dll..
Dari contoh kupas mangga diatas jika diibaratkan denga sosok pengusaha maka sangat erat kaitannya dengan potensi atau kualitas diri. Contoh sederhana... PNS malas dan yang rajin kedua-duanya dapat gaji bulanan yang sama, tapi bagi pengusaha apa yang kalian pikirkan dan lakukan sangat berdampak besar terhadap hasil yang kalian peroleh nantinya. Jadi kalu mau cari aman-amannya saja, jadilah PNS, tapi kalo kalian suka tantangan baru dan mampu hidup disegala situasi dan kondisi maka jadilah pengusaha yang hebat.
(Tulisan ini masih perlu pembaharuan)
Admin : AM
Ketika seseorang berkata bahwa kesuksesan seseorang tidak dapat dinilai dengan jumlah harta yang dikumpulkan, maka tidak dapat dikatakan bahwa orang tersebut salah bicara. Sesuai dengan sebuah pepatah para mahasiswa yang sering belajar habis-habisan tapi tetep saja nilainya segitu-gitu aja : “Sukses bukanlah hasil, Sukses adalah proses”. Benar teman-teman, memang begitu lah adanya?
Kita tengok para pahlawan kita, Pangeran Diponegoro, Imam Bonjol, Pangeran Antasari, Patimura, dan lain-lain. Kalau kita lihat target “hasil” yang ingin mereka capai adalah mengusir para penjajah dari negara tercinta ini. Tapi akhirnya hasil tersebut tidak tercapai, justru biasanya endingnya adalah mereka semua tertipu oleh akal busuk dari koloni yang pada akhirnya harus mengorbankan nyawa mereka.
Dari gagasan diatas, maka kata "Sukses" tidak terlepas dari dua kata penunjang yaitu "Tujuan dan Kebahagiaan".. Untuk apa tujuan kita tercapai jika perasaan selalu tidak bahagia, begitupun sebaliknya apa arti kebahagiaan jika tujuan yang selama ini kita perjuangkan belum tercapai.
PENGUSAHA VS PNS ?
Bagi para pengusaha yang sudah terlanjur sukses, banyak keuntungan di sana sini, produk laris sini sana, tentu mereka menyarankan kepada masyarakat untuk mengikuti jejak hidupnya menjadi pengusaha sukses daripada PNS. Sebab dengan menjadi pengusaha mereka akan memperoleh uang yang jauh lebih banyak ketimbang PNS. Mereka lebih bebas berekspresi, tak terikat, sehingga keuntungan pun menjadi tak terbatas. Iya, mereka kaya raya. Sedangkan PNS penghasilannya hanya sekitar itu-itu aja.
DI pihak lain, hampir semua orang tua menginginkan anaknya menjadi PNS. Termasuk orang tua admin. Sebab PNS itu pekerjaannya stabil, tidak bisa diberhentikan seenaknya sendiri, dengan begitu para PNS-er sudah dapat mengandalkan pekerjaan mereka untuk menyokong ekonomi kehidupan mereka.
Para orang tua tidak mau pekerjaan anaknya gonta-ganti tidak jelas, apalagi hanya bisnis yang sifatnya tidak awet. Memang benar, banyak pengalaman anak yang tidak mau jadi PNS dan memilih mendirikan usaha dengan dalih masalah peluang penghasilan yang lebih banyak malah justru berujung pada kebangkrutan dan kerugian, salah, kerugian dan kebangkrutan, karena usahanya tidak bisa diandalkan. Whats wrong gan?,, kata keponakanku..!!!
SUKSES PENGUSAHA ATAU PNS?
Menurut analisah admin dari berbagai sumber referensi baik tulisan, curhatan blogger hingga ungkapan langsung dari beberapa pengusaha dan pegawai negeri sipil yang admin pernah jumpai, maka admin dapat menarik kesimpulan bahwa "Jika ingin hidup statis maka jadilah PNS, namun jika ingin hidup dinamis maka jadilah pengusaha".
Benarkah sesederhana itu?
Jelas sangat sederhana kedengarannya, dan implementasinya juga sebenarnya tidak terlalu sesulit yang dibicarakan orang, namun terkadang kita sendiri yang sengaja membuatnya menjadi terdengar rumit akhirnya benar-benar terasa rumit.
Kalau merasa nyaman jadi PNS, hidup penuh dengan rutinitas, tidak suka dengan tantangan gelombang keuangan yang pasang surut alias tidak menentu maka jangan sekali-kali memilih menjadi pengusaha. Karena menjalani kehidupan pengusaha itu ibarat mengupas sebuah mangga, jika teknik kupasnya sudah benar maka kemungkinan hasilnya juga akan memuaskan, dengan syarat penunjang... teknik kupas harus disesuaikan dengan jenis mangga, ketebalan kulit mangga, ketajaman pisau, jenis pisau, pisau tebal atau tipis, mangganya masih muda atau sudah masak,...dll..
Dari contoh kupas mangga diatas jika diibaratkan denga sosok pengusaha maka sangat erat kaitannya dengan potensi atau kualitas diri. Contoh sederhana... PNS malas dan yang rajin kedua-duanya dapat gaji bulanan yang sama, tapi bagi pengusaha apa yang kalian pikirkan dan lakukan sangat berdampak besar terhadap hasil yang kalian peroleh nantinya. Jadi kalu mau cari aman-amannya saja, jadilah PNS, tapi kalo kalian suka tantangan baru dan mampu hidup disegala situasi dan kondisi maka jadilah pengusaha yang hebat.
(Tulisan ini masih perlu pembaharuan)
Admin : AM
BAGIKAN KE TEMAN ANDA