Ilmu Bisnis - Kita tentu menyadari, bahwa memulai bisnis memang bukan perkara mudah apalagi kalau belum memiliki pengalaman dan wawasan yang mumpuni, berbagai risiko akan terasa sulit dihadapi. Banyak pebisnis yang kelabakan ketika menghadapi masalah. Alhasil masalah pun kian menggunung, hingga akhirnya menghancurkan bisnis itu sendiri. Hal tersebut dapat terjadi lantaran mengabaikan proses belajar bisnis.
Belajar bisnis penting untuk dilakukan oleh setiap kalangan pebisnis agar dapat menghindar, bertahan, dan menyelesaikan masalah-masalah yang hadir ketika berbisnis. Selain itu, seorang pebisnis juga harus punya mental yang kuat dan optimis, dengan begitu niscaya akan selalu ada ide dan inovasi baru dalam mengembangkan usaha.
Penting untuk memupuk semangat wirausaha sedari dini agar proses belajar bisnis dapat berjalan dengan lancar, jauh lebih mudah, dan menyenangkan. Berikut cara belajar bisnis yang bisa diterapkan baik oleh pemula yang hendak berbisnis maupun pebisnis yang baru merakit usaha.
1. Wawasan bisnis
Belajar bisnis kini bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Dengan teknologi internet, Anda bisa mengakses hampir segala hal terkait ilmu bisnis baik melalui artikel, podcast, maupun video-video wawancara dengan pebisnis ulung. Selain itu, menambah wawasan bisnis juga bisa dilakukan dengan membaca buku. Bila perlu tulis, kembali di buku pribadi Anda apabila ada hal-hal penting yang ingin diingat dan diterapkan dalam berbisnis.
Ada banyak buku bisnis yang bisa dijadikan pedoman bagi para pebisnis yang sedang merangkak, di antaranya Think Rich and Grow Rich karya Napoleon Hill, Rich Dad Poor Dad buah tangan Robert Kiyosaki, How to Win Friends and Influence People oleh Dale Carnegie, Tajir Melintir karya Mardigu WP, dan masih banyak lagi.
2. Pola pikir pengusaha
Pola pikir atau mindset jadi salah satu kunci sukses pebisnis. Mengutip buku Mindset karya Carol Susan Dweck, terdapat dua tipe mindset yakni fixed mindset dan growth mindset. Orang dengan fixed mindset cenderung menilai hasil akhir sebagai ukuran keberhasilan yang mencerminkan identitas diri. Selain itu mereka juga memiliki keyakinan bahwa keterampilan dan keahlian seseorang bersifat bawaan dan menetap atau tidak bisa diubah sehingga orang dengan tipe fixed mindset sulit menerima kegagalan.
Sementara, orang dengan growth mindset percaya suatu kemampuan dapat dikembangkan melalui dedikasi dan kerja keras. Orang dengan tipe ini lebih menghargai proses ketimbang harus menilai sesuatu berdasarkan hasil akhirnya. Mereka lebih terbuka dengan tantangan karena melihatnya sebagai peluang untuk berkembang. Growth mindset bisa jadi landasan Anda dalam berbisnis. Seorang pengusaha perlu memiliki tujuan, yakin bahwa semuanya tidak ada yang mustahil, memandang tantangan sebagai peluang, merespon kegagalan bukan sebagai akhir, dan sebagainya.
3. Lakukan penelitian bisnis
Penelitian ini dimaksudkan agar Anda lebih mengenal konsumen serta bisnis yang Anda geluti. Memproduksi barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat tentunya punya peluang untuk terus dicari konsumen. Penelitian ini bisa dilakukan baik secara online atau dengan terjun langsung ke lapangan, menemui konsumen, mengambil sampel data, memahami pola kebiasan masyarakat, hingga menentukan desain produk dan teknik pemasaran yang cocok.
4. Mulai dari bisnis kecil-kecilan
Memulai dari bisnis kecil-kecilan akan membantu Anda membentuk pola pikir pengusaha. Bisnis kecil-kecilan bisa dilakukan dengan menjadi reseller, membuka toko kelontong, berjualan baju online, dan sebagainya. Dari sana, Anda akan dipaksa belajar mengelola bisnis, peka terhadap kebutuhan pasar, dan mencari jalan keluar dari tiap masalah bisnis yang menghadang.
Tidak semua hal bisa terjadi secara instan, butuh proses yang mengorbankan waktu, tenaga, hati, hingga uang. Jadi jangan ragu untuk memulai bisnis kecil-kecilan terlebih dahulu, barangkali dari sana Anda bisa mendapatkan ilmu berharga atau jaringan yang luas sehingga menjadi tangga awal kesuksesan.
5. Perluas lingkup pertemanan dengan pebisnis
Memperluas pertemanan dengan para pebisnis dapat menambah wawasan Anda dalam dunia bisnis. Dari sana Anda bisa mempelajari bagaimana cara mereka membangun bisnis, mengelola keuangan, cara memasarkan produk, hingga menyelesaikan masalah-masalah selama berbisnis. Cobalah untuk mengobrol dan berteman dengan pebisnis-pebisnis di sekitar Anda terlebih dahulu. Selanjutnya, Anda bisa memperluas lingkar pertemanan Anda lewat jejaring sosial. Saat ini sudah banyak grup yang berisi dan membahas perihal bisnis, sharing, atau sekadar obrolan santai terkait bisnis masing-masing.
6. Daftar seminar kewirausahaan
Saat ini banyak sekali seminar usaha yang digelar baik secara offline atau melalui webinar. Bahkan tak sedikit yang diselenggaran secara gratis. Ini tentu jadi kesempatan yang tidak boleh dilewatkan untuk mereka para pebisnis pemula. Selain mendapat ilmu dari para pebisnis profesional, lewat seminar ini juga Anda bisa memperluas pertemanan dengan pebisnis lainnya yang juga hadir.
Semoga Bermanfaat...
Admin : Ratna Minaryati, SE
Web Blog : Dialog Kebenaran
BAGIKAN KE TEMAN ANDA