Dunia Bisnis Orang Cina - Mungkin saat ini anda sedang mengakses artikel ini menggunakan laptop atau handphone produk made in China. Itu pertanda bahwa sepak terjang dan sejarah bisnis Orang China sudah tidak diragukan lagi.
Bagi pebisnis China, Jika agan ingin berhasil dan menggapai kesuksesan, maka tidak ada pilihan kecuali bekerja dengan lebih giat dan rajin. Dari hasil pengamatan admin, bagi pebisnis Tionghoa Jumlah jam kerja itu berkisar antara 16-18 jam per hari jadi wajar jika kekgigihan pebisnis asal Negeri Tirai Bambu ini bisa semaju seperti saat ini.
Selain itu berdagang sama dengan belajar dan merupakan proses yang berkelanjutan, tidak seorang pun yang dapat mengatakan “berhenti” pada diri kita, selain itu persepsi orang cina pada perdagangan adalah positif. Dunia dagang adalah dunia yang menjanjikan kesenangan, kemewahan, dan kebahagiaan. Mereka yang berdagang dianggap sebagai golongan matang dan dewasa, serta menjadi tempat rujukan (kebanggaan keluarga)
Sejarah orang cina menunjukkan bahwa segala kesulitan bagi orang cina adalah suatu kekuatan untuk bangkit, persepsi orang cina bahwa untuk sukses, mereka harus berdagang dan keberhasilan atau kegagalan bergantung pada sikap, usaha, dan keyakinan.
Banyak pedagang gagal karena bersikap hangat-hangat tahi ayam dan sekedar ikut-ikutan, sedangkan orang china berdagang dapat dijadikan hobi, tapi bukan untuk mengisi waktu luang. Perdagangan ibarat harga diri yang harus dipertahankan dan pedagang yang jatuh akan merasa sakit, tetapi rasa sakit itulah yang membuatnya bangkit kembali.
Dalam falsafah orang cina, pedagang tidak boleh mengharapkan keuntungan pada saat baru memulai perdagangannya. Keuntungan yang diperoleh seharusnya tidak dibelanjakan, tapi keuntungan tersebut harus digunakan untuk menambah modal kerja dan melakukan investasi
Pahami Konsep Bisnis Orang Cina
Pedagang sejati tidak takut pada persaingan dan kerugian serta tidak ada rasa iri dan rasa dengki terhadap pedagang lain karena persaingan merupakan kunci kesuksesan dan mengasah keterampilan, produktivitas, kemahiran, kreativitas, dan pemberian banyak pengalaman yang berguna.
Konsep perdagangan orang cina lebih berdasarkan pada prinsip simbiosis, yaitu setiap pedagang saling melengkapi serta jangan mengeluh dihadapan pelanggan apalagi menunjukkan emosi negatif.
Pebisnis China sangat memahami bahwa Pelanggan adalah raja, pelanggan menginginkan pelayanan yang cepat, fisien, dan cermat. Pedagang cina membolehkan terjadinya tawar menawar. Meskipun proses ini memakan waktu yang lama dan mengurangi keuntungan, hal ini dapat menggembirakan hati pelanggan.
Tambahan...
Lihat saja Orang cina bisa berdagang dikampung melayu, tetapi orang melayu belum tentu bisa berdagang dikawasan orang cina.
Yang patut anda pikirkan adalah kenyataan bahwa tidak ada orang yang menjadi kaya dengan mendapat gaji, kecuali bekerja sendiri atau menang lotre.
Semoga bisnis agan semua lancar jaya, tidak peduli keras, terjalnya dinamika bisnis yang ada, intinya tetap semangat, jangan takut dan tidak perlu menyesali apapun pilihan yang agan telah putuskan dan agan telah jalani...
Salam.
Owner (leader) Republik Gaul Clothing
Andi AM ****
Bagi pebisnis China, Jika agan ingin berhasil dan menggapai kesuksesan, maka tidak ada pilihan kecuali bekerja dengan lebih giat dan rajin. Dari hasil pengamatan admin, bagi pebisnis Tionghoa Jumlah jam kerja itu berkisar antara 16-18 jam per hari jadi wajar jika kekgigihan pebisnis asal Negeri Tirai Bambu ini bisa semaju seperti saat ini.
Selain itu berdagang sama dengan belajar dan merupakan proses yang berkelanjutan, tidak seorang pun yang dapat mengatakan “berhenti” pada diri kita, selain itu persepsi orang cina pada perdagangan adalah positif. Dunia dagang adalah dunia yang menjanjikan kesenangan, kemewahan, dan kebahagiaan. Mereka yang berdagang dianggap sebagai golongan matang dan dewasa, serta menjadi tempat rujukan (kebanggaan keluarga)
Sejarah orang cina menunjukkan bahwa segala kesulitan bagi orang cina adalah suatu kekuatan untuk bangkit, persepsi orang cina bahwa untuk sukses, mereka harus berdagang dan keberhasilan atau kegagalan bergantung pada sikap, usaha, dan keyakinan.
Banyak pedagang gagal karena bersikap hangat-hangat tahi ayam dan sekedar ikut-ikutan, sedangkan orang china berdagang dapat dijadikan hobi, tapi bukan untuk mengisi waktu luang. Perdagangan ibarat harga diri yang harus dipertahankan dan pedagang yang jatuh akan merasa sakit, tetapi rasa sakit itulah yang membuatnya bangkit kembali.
Dalam falsafah orang cina, pedagang tidak boleh mengharapkan keuntungan pada saat baru memulai perdagangannya. Keuntungan yang diperoleh seharusnya tidak dibelanjakan, tapi keuntungan tersebut harus digunakan untuk menambah modal kerja dan melakukan investasi
Pahami Konsep Bisnis Orang Cina
Pedagang sejati tidak takut pada persaingan dan kerugian serta tidak ada rasa iri dan rasa dengki terhadap pedagang lain karena persaingan merupakan kunci kesuksesan dan mengasah keterampilan, produktivitas, kemahiran, kreativitas, dan pemberian banyak pengalaman yang berguna.
Konsep perdagangan orang cina lebih berdasarkan pada prinsip simbiosis, yaitu setiap pedagang saling melengkapi serta jangan mengeluh dihadapan pelanggan apalagi menunjukkan emosi negatif.
Pebisnis China sangat memahami bahwa Pelanggan adalah raja, pelanggan menginginkan pelayanan yang cepat, fisien, dan cermat. Pedagang cina membolehkan terjadinya tawar menawar. Meskipun proses ini memakan waktu yang lama dan mengurangi keuntungan, hal ini dapat menggembirakan hati pelanggan.
Tambahan...
Lihat saja Orang cina bisa berdagang dikampung melayu, tetapi orang melayu belum tentu bisa berdagang dikawasan orang cina.
Yang patut anda pikirkan adalah kenyataan bahwa tidak ada orang yang menjadi kaya dengan mendapat gaji, kecuali bekerja sendiri atau menang lotre.
Semoga bisnis agan semua lancar jaya, tidak peduli keras, terjalnya dinamika bisnis yang ada, intinya tetap semangat, jangan takut dan tidak perlu menyesali apapun pilihan yang agan telah putuskan dan agan telah jalani...
Salam.
Owner (leader) Republik Gaul Clothing
Andi AM ****
BAGIKAN KE TEMAN ANDA