Info Kesehatan - Sejak kasus kematian misterius Mirna Shalihin setelah meminum kopi yang diduga mengandung sianida, publik seakan sibuk menerka bahkan tidak sedikit yang menyimpulkan bahwa racun sianida merupakan zat pembunuh tercepat dan paling ditakuti didunia. Benarkah demikian?
Nah... Pada artikel kali ini, sedikit banyak kita akan membahas tentang apa itu shianida, bahaya penyalah gunaannya dan efek yang disebabkan oleh sianida.
Apa itu sianida?
Sianida merupakan salah satu racun yang paling mematikan bagi tubuh manusia, yang dapat membunuh dalam hintungan menit saja. Sianida adalah kimia yang dapat bereaksi cepat, bisa menyebabkan kematian yang dapat tersaji / dicampurkan dalam berbagai bentuk. Sianida adalah zat kimia yang dapat menjadi gas yang tidak berwarna, seperti halnya cyanogen chloride (CNCl) atau hidrogen sianida (HCN), atau kalium sianida (KCN) atau bentuk kristal seperti natrium sianida (NaCN).
Sianida merupakan zat yang memiliki rasa pahit dan berbau, namun tidak selalu mengeluarkan bau, hinggat tidak semua orang bisa mendeteksi bau ini. Sianida memiliki sebutannama lain di dunia militer seperti AC (hidrogen sianida) dan CK (untuk sianogen klorida).
Dimana sianida ditemukan dan bagaimana ia digunakan?
Sianida terdapat dari bahan alami di beberapa makanan dan tumbuhan tertentu seperti singkong, kacang lima dan almond. Biji buah-buahan yang umum, seperti aprikot, apel, dan buah persik, mungkin memiliki bahan kimia yang dimetabolisme untuk sianida.
Singkong mengandung sianida dalam dosis rendah, berbeda dengan jenis singkong racun yang sangat berbahaya jika dikonsumsi. Singkong menghasilkan sianida dalam bentuk senyawa glikosida sianogenik atau linimarin yang kemudian diproses oleh enzim dalam tubuh dan dapat berubah menjadi hidrogen sianida. Kadar sianida pada singkong lebih banyak terdapat pada kulit luarnya.
Kacang-kacangan juga mengandung senyawa lektin, yang berfungsi sebagai insektisida atau pembasmi serangga. Senyawa ini dapat berbahaya bagi kesehatan jika tidak diolah dengan cara yang benar. Beberapa jenis kacang-kacangan yang mengandung senyawa sianida diantaranya :
Kacang merah mentah, mengandung racun phytohaemagglutinin yang dapat memberikan gejala keracunan seperti mual disertai muntah, diare dan sakit perut. Kacang lima, mengandung linamirin yang jika dikonsumsi dan diproses oleh tubuh dapat diubah menjadi sianida.
Sedangkan pada buah apel bagian yang memiliki senyawa sianida alami dari buah-buahan ini terletak pada biji dan daging pembungkus bijinya. Mencuci buah dan membuang biji dan daging pembungkus biji merupakan langkah tepat agar buah-buahan tersebut semakin aman untuk dikonsumsi.
Bagaimana Sianida Bekerja?
Keracunan yang disebabkan oleh sianida tergantung pada jumlah sianida terkena, rute paparan, dan lamanya waktu yang seseorang terkena zat kimia ini. Bernapas dengan menghirup gas sianida dapat menyebabkan efek paling mematikan, tapi menelan sianida dapat menjadi racun juga.
Gas sianida adalah paling berbahaya yang berada di tempat-tempat tertutup di mana gas akan terperangkap. Gas sianida menguap dan menyebar dengan cepat di ruang terbuka, akan menyebabkan kadar bahayanya berkurang di luar ruangan. Gas sianida tidak lebih padat daripada udara; sehingga ia akan naik.
Sianida mencegah sel-sel tubuh menggunakan oksigen. Ketika ini terjadi, sel-sel mati. Sianida lebih berbahaya bagi jantung dan otak dibandingkan dengan organ-organ lain karena jantung dan otak menggunakan banyak oksigen.
Seperti Apa tanda seseorang terkena sianida?
Bahaya sianida bagi kesehatan tubuh hingga dapat menyebabkan kematian yang mendadak. Oleh karena itu jangan abaikan orang yang terkena sianida. Sama halnya dengan Bahaya Racun Aflatoksin, efek sianida juga dapat membahayakan tubuh. berikut beberapa di antaranya.
Orang terkena sianida dalam jumlah kecil dengan bernafas, terserap melalui kulit , atau makan makanan yang mengandung sianida akan menyebabkan kondisi/perasaan seperti Pusing, Sakit kepala, Mual dan muntah, napas cepat, Denyut jantung cepat, Kegelisahan, Kelemahan.
Sedangkan terkena sianida dalam jumlah besar dapat menyebabkan efek kesehatan seperti Kejang, Hilang kesadaran, darah rendah, cedera paru, Gagal pernafasan menyebabkan kematian, Denyut jantung yang lambat
Artikel ini dihimpun dari beberapa literatur dan materi perkuliahan.
Jika ada yang kurang tepat, silahkan lengkapi pada kolom komentar.
Salam Admin
Nah... Pada artikel kali ini, sedikit banyak kita akan membahas tentang apa itu shianida, bahaya penyalah gunaannya dan efek yang disebabkan oleh sianida.
Apa itu sianida?
Sianida merupakan salah satu racun yang paling mematikan bagi tubuh manusia, yang dapat membunuh dalam hintungan menit saja. Sianida adalah kimia yang dapat bereaksi cepat, bisa menyebabkan kematian yang dapat tersaji / dicampurkan dalam berbagai bentuk. Sianida adalah zat kimia yang dapat menjadi gas yang tidak berwarna, seperti halnya cyanogen chloride (CNCl) atau hidrogen sianida (HCN), atau kalium sianida (KCN) atau bentuk kristal seperti natrium sianida (NaCN).
Sianida merupakan zat yang memiliki rasa pahit dan berbau, namun tidak selalu mengeluarkan bau, hinggat tidak semua orang bisa mendeteksi bau ini. Sianida memiliki sebutannama lain di dunia militer seperti AC (hidrogen sianida) dan CK (untuk sianogen klorida).
Dimana sianida ditemukan dan bagaimana ia digunakan?
Sianida terdapat dari bahan alami di beberapa makanan dan tumbuhan tertentu seperti singkong, kacang lima dan almond. Biji buah-buahan yang umum, seperti aprikot, apel, dan buah persik, mungkin memiliki bahan kimia yang dimetabolisme untuk sianida.
Singkong mengandung sianida dalam dosis rendah, berbeda dengan jenis singkong racun yang sangat berbahaya jika dikonsumsi. Singkong menghasilkan sianida dalam bentuk senyawa glikosida sianogenik atau linimarin yang kemudian diproses oleh enzim dalam tubuh dan dapat berubah menjadi hidrogen sianida. Kadar sianida pada singkong lebih banyak terdapat pada kulit luarnya.
Kacang-kacangan juga mengandung senyawa lektin, yang berfungsi sebagai insektisida atau pembasmi serangga. Senyawa ini dapat berbahaya bagi kesehatan jika tidak diolah dengan cara yang benar. Beberapa jenis kacang-kacangan yang mengandung senyawa sianida diantaranya :
Kacang merah mentah, mengandung racun phytohaemagglutinin yang dapat memberikan gejala keracunan seperti mual disertai muntah, diare dan sakit perut. Kacang lima, mengandung linamirin yang jika dikonsumsi dan diproses oleh tubuh dapat diubah menjadi sianida.
Sedangkan pada buah apel bagian yang memiliki senyawa sianida alami dari buah-buahan ini terletak pada biji dan daging pembungkus bijinya. Mencuci buah dan membuang biji dan daging pembungkus biji merupakan langkah tepat agar buah-buahan tersebut semakin aman untuk dikonsumsi.
Bagaimana Sianida Bekerja?
Keracunan yang disebabkan oleh sianida tergantung pada jumlah sianida terkena, rute paparan, dan lamanya waktu yang seseorang terkena zat kimia ini. Bernapas dengan menghirup gas sianida dapat menyebabkan efek paling mematikan, tapi menelan sianida dapat menjadi racun juga.
Gas sianida adalah paling berbahaya yang berada di tempat-tempat tertutup di mana gas akan terperangkap. Gas sianida menguap dan menyebar dengan cepat di ruang terbuka, akan menyebabkan kadar bahayanya berkurang di luar ruangan. Gas sianida tidak lebih padat daripada udara; sehingga ia akan naik.
Sianida mencegah sel-sel tubuh menggunakan oksigen. Ketika ini terjadi, sel-sel mati. Sianida lebih berbahaya bagi jantung dan otak dibandingkan dengan organ-organ lain karena jantung dan otak menggunakan banyak oksigen.
Seperti Apa tanda seseorang terkena sianida?
Bahaya sianida bagi kesehatan tubuh hingga dapat menyebabkan kematian yang mendadak. Oleh karena itu jangan abaikan orang yang terkena sianida. Sama halnya dengan Bahaya Racun Aflatoksin, efek sianida juga dapat membahayakan tubuh. berikut beberapa di antaranya.
Orang terkena sianida dalam jumlah kecil dengan bernafas, terserap melalui kulit , atau makan makanan yang mengandung sianida akan menyebabkan kondisi/perasaan seperti Pusing, Sakit kepala, Mual dan muntah, napas cepat, Denyut jantung cepat, Kegelisahan, Kelemahan.
Sedangkan terkena sianida dalam jumlah besar dapat menyebabkan efek kesehatan seperti Kejang, Hilang kesadaran, darah rendah, cedera paru, Gagal pernafasan menyebabkan kematian, Denyut jantung yang lambat
Artikel ini dihimpun dari beberapa literatur dan materi perkuliahan.
Jika ada yang kurang tepat, silahkan lengkapi pada kolom komentar.
Salam Admin
BAGIKAN KE TEMAN ANDA