Hari berlalu begitu cepat, sekakan menyeret tumpukan misteri yang belum terungkap. Aku disini terdiam menyaksikan kecupan waktu yang melumat habis kubah kerisauanku, terkurung dalam belenggu khayal yang semakin beringas menampar. Dimana lagi dan kapan lagi aku harus bersembunyi menutup telingaku yang padat akan hujaman.
Banyak kisah yang bergulir bersama dengannya, ada canda ada duka semua mencair dalam sketsa kedamaian. Meski mereka menjauh, walau tatapannya penuh kedengkian, aku tetap disini dengan sebatang rokok ditangan.
Dia.. hanya dia yang pernah membaringkanku dalam lamunan dan pengharapan. Cuma dia teman setia yang rela melebur hanya untuk mengatakan "Kau harus tabah". Air mata yang tumpah, keringat yang bercucuran, semuanya perlahan kering dibadan. Dialah jawaban terindah dari segala lelah dan kesunyian jiwa.
Mengapa mereka membenci kedamaian yang belum mereka kenal, menghakimi daun kering ciptaan tuhan dengan dalih kesehatan. Nikotin bukanlah kutukan untuk menghabisi anak cucu adam, tembakau dititipkan bukan tanpa sebab, tapi sebagai cinta yang mungkin mereka belum temukan.
Salam hangatku tuk penikmat tembakau.
Salam bahagiaku tuk para pendengki nikotin.
Aku masih tetap disini, bercerita tentang gulungan putih yang setia menemani hariku, meyakinkanku tentang semangat yang tak pernah padam.
Catatan Pemuda
"Tulisan ini hanyalah asumsi semata, jika ada yang kurang berkenan mohon dimaafkan"
Penulis : Piymen
Banyak kisah yang bergulir bersama dengannya, ada canda ada duka semua mencair dalam sketsa kedamaian. Meski mereka menjauh, walau tatapannya penuh kedengkian, aku tetap disini dengan sebatang rokok ditangan.
Dia.. hanya dia yang pernah membaringkanku dalam lamunan dan pengharapan. Cuma dia teman setia yang rela melebur hanya untuk mengatakan "Kau harus tabah". Air mata yang tumpah, keringat yang bercucuran, semuanya perlahan kering dibadan. Dialah jawaban terindah dari segala lelah dan kesunyian jiwa.
Mengapa mereka membenci kedamaian yang belum mereka kenal, menghakimi daun kering ciptaan tuhan dengan dalih kesehatan. Nikotin bukanlah kutukan untuk menghabisi anak cucu adam, tembakau dititipkan bukan tanpa sebab, tapi sebagai cinta yang mungkin mereka belum temukan.
Salam hangatku tuk penikmat tembakau.
Salam bahagiaku tuk para pendengki nikotin.
Aku masih tetap disini, bercerita tentang gulungan putih yang setia menemani hariku, meyakinkanku tentang semangat yang tak pernah padam.
Catatan Pemuda
"Tulisan ini hanyalah asumsi semata, jika ada yang kurang berkenan mohon dimaafkan"
Penulis : Piymen
BAGIKAN KE TEMAN ANDA